Wednesday 12 August 2009

Al Hayaah, Hiya Al Waqtu

oleh Ibnu Nawawi Senin, 10/08/2009 07:44 WIB Cetak | Kirim | RSS

Ba'da Tahmid wa sholawat

Saudaraku,semoga Allah Subhaanahu wa ta'ala Yang Maha Melihat lagi Maha Mengetahui senantiasa memberikan hidayah dan rahmat-Nya kpd kita.

Saudaraku,ilmu melepaskan kita dari kebodohan dan kebidahan,sedangkan ikhlas menyelamatkan kita dari riyanya amal.Tidak ada balasan bagi seseorang yg memiliki ilmu namun tidak diamalkan dan didakwahkan melainkan naar sebagai balasannya,dan celakanya,ia kan berada jauh dari syurga Allah sampai wanginya pun tidak dapat diciumnya.

Dan Saudaraku,sia-sia lah bagi seseorang yg beramal tanpa adanya keikhlasan dan sunnah(ilmu) yg benar. Bahkan celakanya bisa menghancurkan amal tersebut dan cenderung kepada kebid'ahan.

Saudaraku...Hidup adalah untaian dari waktu yang telah kita habiskan di dunia ini, saat kita menghirup udara ketika dilahirkan, sampai nanti kita menghembuskan nafas terakhir. Tahun yang telah dihabiskan selama ini adalah hidup kita, bulan yang telah dihabiskan adalah hidup kita, minggu yang telah dihabiskan adalah hidup kita, hari yang telah dihabiskan kemarin adalah hidup kita, jam, menit dan detik yang telah lalu adalah hidup kita....

Saudaraku...Demi Allah, Sungguh celaka bagi orang islam yang menghabiskan tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit dan detik-detiknya untuk bermaksiat dan hal yang sia-sia didalam hidupnya. Karena mereka telah menyia-nyiakan kehidupan di dunia yang sesaat ini. Padahal mereka yakinbahwa mereka akan menghadapi kematian, cepat maupun lambat !!
Benarlah perkataan Utsman bin Affan :
1."Aku merasa heran terhadap orang yang yakin dengan akan datangnya kematian, tetapi dia masih bisa banyak tertawa"
2."Aku merasa heran terhadap orang yang mengetahui bahwa dunia ini akan rusak, tetapi dia begitu mencintainya."
3."Aku heran terhadap orang yang mengetahui bahwa segala sesuatu itu telah ditentukan Allah, tetapi ia merasa sedih dengan apa yang luput darinya"
4."Aku heran dengan orang yang mengetahui akan adanya hisab, namun dia tetap menumpuk-numpuk harta benda"
5."Aku heran terhadap orang yang meyakini adanya neraka, namun dia tetap berbuat dosa."
6."Aku heran terhadap orang yang meyakini adanya syurga, namun dia masih tetap bersenang-senang dengan kesenangan dunia."
7."Aku heran terhadap orang yang mengetahui bahwa syaitan adalah musuh. namun ia tetap mengikutinya."

Saudaraku...
Jika kita menghargai waktu, maka kita telah menghargai hidup.... Menghargai waktu dengan mengisi waktu itu dengan amal-amal kebaikan...amal yang bermanfaat untuk kehidupan di dunia dan di akhirat kelak...walaupun hanya sejam, semenit, bahkan sedetik saja.

Saudaraku...Hanya penyesalan dan taubat yang bisa dilakukan untuk waktu yang telah lalu, beramal baik dan mencegah kemunkaran pada hari ini dan meyiapkan bekal serta merencanakan kebaikan untuk hari esok. Ingatlah saudaraku, "Sesungguhnya Allah Subhaanahu wa ta'ala tetap mengulurkan tanganNya pada malam hari agar orang yang bermaksiat pada siangnya bertaubat. Dan masih mengulurkan tangganNya pada siang hari agar orang yang bermaksiat pada malam hari bisa bertaubat. Sampai matahari terbit dari arah barat (terjadinya kiamat)." Begitulah ucapan Rasulullah saw yang diriwayatkan dalam hadits Imam Muslim.

Saudaraku...Kita berharap semoga Allah Yang Maha Kuasa menjadikan hidup yang kita miliki menjadi hidup yang berharga, hidup yang menyelamatkan kita di kehidupan setelah kehidupan dunia ini. Allaahumma innaa nas'aluka husnul khootimah, Wa na'uudzubika min Syuu'ul Khootimah. Amiin...

Mampang, 13 Mei 2009
"Ahlan wa sahlan yaa ibnatii fii hadzihid dunyaa"