Wednesday, 8 February 2012

Akhlak Dai - Pembahasan I

catatan ulang supaya tidak hilang
AKHLAQ DA’I
- disarikan dari Buku “KEKUATAN SANG MURABBI”



Prof. Dr. Taufik Yusuf Al Wa’iy.

Oleh: Ust. Sahroni, S.Pd


Pengantar

- Samakah, Islam kita dengan Islam-nya orang kebanyakan? Samanya dimana? Bedanya dimana?
-Samakah, Dakwah kita dengan Dakwah-nya orang kebanyakan? Samanya dimana? Bedanya dimana?

MENUMBUHKAN KEMAMPUAN SANG DAI PADA SISI TARBAWI DAN DAKWAH

Pendahuluan

Ikhlas dalam Perkataan dan Perbuatan




Setiap da’i hendaknya berkata, “Wahai jiwa, dengar dan simaklah baik-baik. Hindari hal-hal yang dapat menodai keikhlasanmu, karena itu adalah tanda keruntuhan ruh. Dia bukanlah kriteria orang shalih, lalu bagaimana engkau akan memperbaiki manusia lainnya”

Tanda-Tanda Keruntuhan Ruh:

1. Kemunafikan Bila engkau meninggalkan janji yang telah engkau sepakati untuk menghadiri liqo’-mu atau bahkan engkau terlambat menunaikan janji tersebut, maka apa yang dapat engkau lakukan apabila terdengar ditelingamu sebuah seruan jihad?

2. Rasa Takut “Barangsiapa yang tidak berjihad, dan tidak meniatkan dalam hatinya untuk melakukannya, maka ia membawa satu cabang kemunafikan pada kematiannya” (H.R. Muslim)

3. Dugaan dan Semacamnya “Hindarilah oleh kalian prasangka, karena itu seburuk-buruknya perkataan. Janganlah kalian saling bertikai, mencari-cari kesalahan, saling bersaing, saling dengki, saling marah dan saling berpaling…” (H.R. Muslim)]

4. Ghibah

5. Marah
6. Hasad “…sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar”

7. Riya’ “Manusia pertama yang dihisab oleh Allah adalah orang syahid, kemudian orang ‘alim, kemudian orang dermawan”

8. Sering lalai dan mencari-cari alasan

9. Dunia oriented (hubbud dunya)




Pembahasan Pertama:



Bekerja sebagai Teladan dalam Ucapan dan Perbuatan.
• “Al Uswah (keteladanan), adalah kondisi dimana seseorang diikuti oleh orang lain, apakah perilakunya baik atau buruk, mendatangkan keuntungan atau petaka” (Al Manawi’)

Urgensi Keteladanan
• Keteladanan yang hidup dan sampai pada batas kesempurnaan akan berpengaruh besar pada diri orang yang menyaksikannya, menciptakan kekaguman, penghargaan dan cinta.
• Al Qudwah Al Hasanah akan menciptakan ketenangan

Ada Tiga Dasar Keteladanan

• Pertama, kebaikan, yang bersumber pada 3 pilar utama: keimanan, ibadah dan keikhlasan.
• Kedua, Akhlak yang baik.
• Ketiga, kesesuaian antara kata dan perbuatan

No comments:

Post a Comment