Wednesday 21 November 2012

Pengantar Ilmu Tajwid

Bismillah..
Catatan atau review ini semoga berguna untuk kita hafalkan dan kita amalkan..
Disadur dari buku PDQ (Pedoman Dauroh Al Qur'an) Ust. Abdul Aziz Abdur Rauf, Al-Hafidz, Lc. dan transfer ilmu para Asatidzah yang telah berjasa mengajarkan...Jazakumullah khairan katsiran wa Barakallahufiikum..



Pengantar Ilmu Tajwid
Tajwid menurut bahasa : Membaguskan.
Tajwid menurut Istilah  :
"Mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya denan memberi hak dan mustahaknya"  Hak --> Sifat asli yang selalu bersama huruf (Al Jahr, Isti'la dsb), Mustahak --> Sifat yang tampak sewaktu-waktu (Tafkhim, Tarqiq, ikhfa dsb).
 Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid
- Hukum mempelajari ilmu tajwid secara Teori : Fardhu Kifayah
- Hukum membaca Al-Qur'an sesuai dengan kaidah ilmu Tajwid : Fardhu 'Ain
Dalil kewajiban membaca Al-Qur'an dengan tajwid :
1. Firman Allah SWT


    "Dan bacalah Al-Qur'an dengan tartil" (Qs. 73:4)

2. Sabda Rasulullah SAW
    "Bacalah Al-Qur'an sesuai dengan cara dan suara orang-orang Arab. Dan jauhilah olehmu cara baca orang-orang fasik dan berdosa besar. Maka sesungguhnya akan datang beberapa kaum setelahku melagukan Al-Qur'an seperti nyanyian dan rahbaniah (membaca tanpa tadabbur) dan nyanyian. Suara mereka tidak dapat melewati tenggorokan mereka (tidak dapat meresap ke dalam hati). Hati mereka dan orang-orang yang simpati kepada mereka telah terfitnah (keluar dari jalan yang lurus). 

Fadhilah (Keutamaan) Ilmu Tajwid
1. Mempelajari dan mengajarkan Al-Qur'an merupakan tolok ukur kualitas seorang muslim,
    Rasulullah SAW bersabda :
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ    “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
2. Mempelajari Al-Qur'an adalah sebaik-baik kesibukan
    Allah berfirman dalam hadits qudsi
 "Barangsiapa yang disibukkan oleh Al-Qur'an dalam rangka berdzikir kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikan sesuatu yang lebih utama daripada apa yang telah Aku berikan kepada orang-orang yang telah meminta. Dan keutamaan Kalam Allah dari pada seluruh kalam yang selain-Nya seperti keutamaan Allah atas Makhluk-Nya."
3. Akan turun sakinah (ketentraman), rahmat, malaikat dan Allah menyebut-nyebut orang yang mempelajari Al-Qur'an kepada makhluk yang ada di sisi-Nya, Rasulullah SAW bersabda :

"Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu masjid dari masjid-masjid Allah kemudian mereka membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya, melainkan turun kepada mereka ketentraman, diliputi dengan rahmat, dinaungi oleh  malaikat dan disebut-sebut Allah di hadapan makhluk-Nya." (HR. Muslim)
Tujuan Mempelajar Ilmu Tajwid
Untuk menjaga lidah agar terhindar dari kesalahan dalam membaca Al-Qur'an.
Kesalahan dalam membaca AlQuran (اللحن/ Al lahnu) terbagi menjadi dua yaitu :
1. اللحن الجلي (Al lahnu Al Jaliyyu), kesalahan yang terjadi ketika membaca lafazh-lafazh dalam Al-Qur'an, baik yang dapat merubah arti atau pun tidak, sehingga menyalahi 'urf qurro (seperti 'Ain dibaca hamzah, atau merubah harakat)
contoh : 
 رب العالمين (Robbil 'aalamiin) --> (dibaca) رب االالمين
(Robbil alamiin)
Melakukan kesalahan ini dengan sengaja hukumnya haram.

2.  اللحن الخفي (Al lahnu Al Khofiyyu), kesalahan yang terjadi ketika membaca lafazh-lafazh dalam Al-Qur'an yang menyalahi 'urf qurro, namun tidak sampai merubah arti. (seperti tidak membaca ghunnah, kurang panjang dalam membaca mad wajib muttashil dll). Melakukan kesalahan ini dengan sengaja hukumnya makruh.

Tingkatan Membaca Al-Qur'an
Diakui ulama qiroat ada empat yaitu :
1. التحقيق At Tahqiq, bacaan Al-Qur'an yang sangat Lambat dan bertajwid.
2. الترتيل At Tartil, bacaan Lambat dan bertajwid sesuai dengan standar. 
3. التدوير At Tadwir, bacaan yang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat, namun masih bertajwid.
4. الحدر Al Hadr, bacaan yang dilakukan dengan tingkatan paling cepat namun tetap mempraktikkan tajwid.

Lanjut ke Bab 3....

No comments:

Post a Comment