Thursday, 11 January 2018

Review Novel Bidadari Bermata Bening

Alhamdulillah baru kali ini rekor selesai baca kurang dari sehari tepatnya 9 Jam walau agak molor2 dikit :) , 337 Halaman. Alhamdulillah bisa mengukur motivasi kapan harus baca, kapan punya waktu, kapan harus disempatkan.

Memang beda sih baca buku keilmuan dengan baca novel. Baca novel itu seperti menonton tv atau baca sinopsis film, penasaran. apa sih ? selanjutnya ? terus alurnya bagaimana ?. Jadi gak berasa halaman terus berganti. Ada Klimaks, Deg2an, Sedih, Gembira, dan Nangis,, Bravo...

Jeng2..Buku Novelnya kang abik memang  disebut novel pembangun jiwa. Selalu bagus banget apa lagi disisipkan nilai2 keislaman jadi gak khawatir novel didalamnya ada yang aneh2 dll, malah ada sisi kesadaran kita akan iman, dan sebagai pengingat dzikir kepada Sang Khaliq.

MasyaAllah ingat banget seorang sahabat memberi pinjaman Novel Api Tauhidnya kang Abik disaat perasaan saat itu sedang ada masalah sedih yang menimpa, teringat dalam benak.. hanya dia yang paham akan keadaanku, disuruhnya aku untuk membacanya sampai tuntas jangan sampai nggak dan Alhamdulillah terlupakan masalah,  Refresh iman, seperti kisah didalamnya, tentang kisah perjuangan seorang ulama kurdistan Turki Said Nursi (belum sempat review novel ini) Bagus banget Recommended.

MasyaAllah Alhamdulillah terima kasih sahabatku Semoga Allah membalas kebaikanmu atas pengertian ini. (Alhamdulillah 'ala kulli hal), jadi bisa banget novel2 Kang Abik dikatakan novel pembangun jiwa.

Dan Terlebih yang paling utama membaca buku/kitab yaitu AlQur'an, baru membaca Kisah2 Sirah, Sahabat, Hikmah2 dll, dikala sedang futur kata seorang ustadz.

Ok lanjut ke Review ya...

Novel kang Abik ini memang berbau Romantis keislaman. Novel terbaru 2017,  membuatku penasaran, kenapa novel ini diberi judul " Bidadari bermata bening" ?

Yup, Novel Bidadari Bermata Bening.

Kang Abik menulis banyak hal2 yang tidak terduga penuh kejutan2, dari tokoh2nya yang memang kadang menggelitik, tokohnya seperti tokoh yang ada kondisi saat ini, Korupsi, keturunan PKI, Suap, dan Keberuntungan Cinta.

Novel ini menceritakan kisahnya Ayna dan Afif. Memang tidak terduga Jodoh dan kemurnian Cinta yang sama2 tulus memendam dan akhirnya dipertemukanNya kembali. hihi MasyaAllah #hanyaNovel yu.. 

Ayna adalah seorang anak yang lahir dari Rahim seorang TKW yang menikah dengan Majikannya, karena sebab istrinya meninggal. Ayna berparas cantik keturunan seorang arab dan bermata bening (oh ini toh yang jadi sebab judul novelnya kang Abik), lahir dari darah seorang ayah yg berketurunan Palestina, berprofesi sebagai Dosen. Alangkah indahnya aliran genetik yang mengalir kepada dirinya (Pintar, Cantik dan Sholehah).
Sehingga banyaknya yang iri akan paras dan kepintarannya.

Ayahnya ayna meninggal saat melanjutkan pendidikannya di Stockholm, saat itu ia bersama ibu ayna, yang sudah menjadi istrinya. Namun ajal menghampiri ayah ayna saat berada distockholm, meninggal di Ruang kerjanya di kampus, dalam suasana Musim dingin yang sangat dingin sekali kala itu. Akhirnya ibu aynapun pulang ke Indonesia dalam kondisi mengandung ayna 3bulan. 

Saat Ayna Remaja disekolahkan di Pesantren dan berkhidmad menjadi khadimah (pembantu perempuan) dikarenakan kedua orang tuanya sdh meninggal tdk ada yang membiayai sekolahnya. Selama menjadi khadimah ayna tetap serius dalam belajar, dan melayani makan seluruh santri dari menyiapkan sampai menghidangkan.

Dan sewaktu ketika disaat pengumuman Ujian Nasional kelulusan dari Madrasah Aliyah Pesantrennya. Ayna mendapatkan kabar baik bahwa ia lulus dan termasuk ke siswa terbaik yang lulus UN bidang IPS sejawa tengah dan nomor 3 se Nasional. Betapa bergembiranya ayna bersyukur kepada Allah Swt dan pesantren mendapatkan kebanggaan atas santri yang berprestasi ini.

Lulus, Pulang ke Rumah masing2, inilah yang dilakukan para teman2 santrinya sesaat setelah kelulusan. Hanya Ayna anak berprestasi yang tertinggal di pesantren padahal sudah ada tawaran beasiswa untuk dirinya, tapi masih saja bingung bagaimana harus meneruskan apakah kuliah sambil bekerja dll atau berkhidmad saja kepada pesantren ini.

Dari sinilah kehidupan ayna dimulai dari intrik perjodohan, keluarga yang sangat mengesalkan dll (sampe gregetan banget lihat intrik keluarga yang jahat, hufftt....)

Pak Kyai dan Bu Nyai mengajak ayna jalan2 ke Yogyakarta mengunjungi adik dari bu Nyai, Bernama Kyai Yusuf, Kyai Yusuf ini sudah ditinggal istrinya meninggal dan meninggalkan dua anak kecil. Ternyata bu Nyai berniat menjodohkan adiknya ini kepada Ayna (karena dilihat ayna sangat penyayang sekali kepada anak kecil), pintar dan berparas cantik. Sayang kalau ayna tidak di temukan jodoh yang baik. Perbedaan umur 18 tahun tidaklah jadi masalah, tidak terlalu tua karena umur pak kyai yusuf saat itu 36 tahun.

Betapa sungguh beruntungnya Ayna akan dipersunting oleh kyai di jogja, ayna bs tinggal di pesantren sambil kuliah dan membina rumah tangganya kelak itulah yang dibayangkannya. Tapi sayang Pamannya yang asal usulnya (berketurunan dr darah orang PKI) berbeda dari ibunya Ayna ini sangat licik, dan tdk mengijinkan ayna menikah dengan kyai muda itu. 

Ayna sangat terpukul dan sangat stress saat itu, tiba2 datanglah lelaki muda yang sama2 sekufu dengan Ayna ialah Afif anak pak kyai ingin melamarnya. Tapi afif akan ijin dlu denga kedua orang tuanya. 

Hari berganti hari ayna sangatlah menanti afif untuk segera melamarnya. tetapi tidak kunjung datang. akhirnya Malah dijodohkan oleh orang jahat dengan pamannya, dan menikah dengannya. 

Bagaimanakah kisah Ayna akhirnya bertemu Afif ? apakah seperti layla majnun akan termakannya cinta ? butuh heart Healing ?Bagamana perjuangan mereka ?

Baca bukunya ya....

"Perempuan yang keji adalah untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji pula. Perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik pula.” (QS. An Nur: 26)

Alhamdulillah..
MasyaAllah ending dari novel ini indah banget pertemuan mereka. 

Semoga yang belum dipertemukan jodohnya,  segera Allah berikan. 

Aamiin Allahumma Aamiin ☺

-Ryustik-

No comments:

Post a Comment